PANJAT tebing Jatim mematok target juara umum pada Pra-PON yang digelar di Bandung pada 27–30 September lalu. Meski demikian, tim Jatim tetap mewaspadai kekuatan para pemanjat tuan rumah, Jabar, dan DKI Jakarta.
“Ada dua daerah yang perlu kami perhatikan, yakni Jabar dan DKI Jakarta. Dua daerah itu punya atlet bagus,” kata Ketua Umum Pengprov FPTI Jatim Kuswanto kemarin (16/9).
Kuswanto juga menilai bahwa kekuatan Jabar tak hanya bertumpu pada atletnya. Faktor tuan rumah membuat Jabar punya strategi yang harus diantisipasi Jatim. Persiapan maksimal terus digenjot Jatim pada beberapa minggu sebelum Pra-PON.
“Mendekati Pra-PON, para atlet terus berlatih setiap hari untuk mematangkan skill. Kami tak mau terpuruk di Pra-PON ini,” paparnya.
Pada Pra-PON nanti, total ada 20 atlet yang membela Jatim. Beberapa atlet andalan yang akan turun di Bandung, antara lain, Abudzar, Aan Aviansyah, Erwin Irianto, Wilda, Ita Triana, dan Fifi Lia. Mereka telah diminta untuk tampil maksimal dan meraih juara. “Mereka juga harus lolos ke PON 2016 di Jabar,” tuturnya.
Ambisi FPTI Jatim untuk meraih juara di Pra-PON adalah parameter menuju PON Jabar mendatang. Dengan mengukur kekuatan di Pra-PON dan bisa meraih juara, target merebut juara umum pada PON juga bisa terealisasi. Pihaknya ingin capaian juara umum dengan sembilan emas pada PON 2008 di Kaltim bisa terulang di PON 2016. (san/c1/rak)
